Kamis, 28 Juni 2012

Kisah Haru Bocah Alami Stroke


Zona Malam - Chloe masih berusia delapan bulan ketika dokter mendiagnosisnya terserang stroke. Di tengah keceriaan bayi seumurannya, Chloe tiba-tiba kesulitan menggerakkan tangan kirinya.

"Sebelumnya, Chloe tumbuh seperti bayi normal lainnya. Belajar duduk, merangkak, ceria sepanjang waktu. Yang paling dia suka adalah melempar-lempar balok mainan," kata sang ibu, Jane Wood, dikuti The Sun.

Jane mulai merasa ada yang salah ketika melihat Chloe tiba-tiba bermain hanya dengan tangan kanannya. Ia sudah berusaha memancing dengan melempar mainan, tapi putrinya tetap tak bisa menggerakkan tangan kiri.

Jane masih belum berpikir buruk. Ia berpikir itu mungkin akibat salah gerak, atau salah posisi saat menggendong sehingga membuat otot terkilir. Khawatir semakin parah, ia segera membawa putrinya ke rumah sakit.

Dokter tak bisa langsung membuat diagnosis. Namun, meminta Chole menjalani rawat inap selama seminggu untuk observasi. Sampai di sini, Chole masih bisa duduk dan tersenyum, walau kondisi tangan kirinya tak ada perubahan.

Seminggu berlalu, dokter akhirnya merujuk Chloe ke rumah sakit lain. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Chloe mengalami stroke. "Saya masih belum bisa membayangkan bayi terkena stroke, saya benar-benar syok mendengarnya," kata Jane.

Bocah asal Bradford, West Yorkshire, Inggris, itu diperkenankan rawat jalan. Namun, tiga bulan setelahnya, serangan kembali muncul yang membuat area wajah bagian kanan seperti tertarik ke tengah dan kaku.

Kali ini dokter mendiagnosis Chloe mengalami sindroma Moyamoya, sebuah penyakit langka akibat penyumbatan pembuluh darah di dasar otak yang dapat menyebabkan stroke. "Dokter juga mengatakan putri saya mungkin tak akan bisa berjalan dan bicara lagi," ujar Jane.

Di usia dua tahun, Chloe menjalani operasi otak selama 10 jam. Operasi ini membuat Chloe bisa berjalan lagi, meski belum bisa bicara. Dan kini, di usianya yang sudah menginjak 13 tahun, Chloe tumbuh sebagai remaja yang sangat menyukai musik.

"Dia belajar di sekolah berkebutuhan khusus. Dia belajar komunikasi dengan baik, meski tak bisa bicara," ujar Jane. "Saya selalu berdoa dia dapat bicara kembali, meski saya sadar kerusakan otak akibat stroke membuat harapan untuk bisa bicara lagi sangat tipis." (umi)
sumber : Baca juga - klik di sini Pics Hot

Jangan Lupa di Like Ya Gan