Kamis, 28 Juni 2012

Dua Gol Balotelli Runtuhkan Mental Jerman


Zona Malam - Italia akhirnya menyusul langkah Spanyol ke babak final Piala Eropa 2012. Di babak semifinal yang digelar di National Stadium Warsawa, Polandia dini hari tadi, Gli Azzurri berhasil mengalahkan tim unggulan, Jerman dengan skor 2-1.

Dua gol Italia lahir dari kaki Mario Balotelli pada menit ke-20 dan 36'. Sedangkan gol balasan Jerman lahir dari kaki Mezut Ozil memanfaatkan hadiah penalti di masa injury time babak kedua.

Italia yang sempat dipandang sebelah mata di awal turnamen boleh dikatakan mampu mengimbangi penguasaan bola sepanjang pertandingan. Dari data statistik terlihat kedua tim hanya berbeda tipis, dimana Italia 46 persen dan Jerman 54 persen.

Di babak pertama, Jerman sebenarnya berusaha menggempur pertahanan Italia. Namun kokohnya barisan pertahanan pasukan Cesare Prandelli membuat frustasi barisan penyerang Der Panzer.

Mario Gomez yang menjadi andalan Jerman di lini depan dibuat tak berkutik oleh ketatnya pengawalan Giorgio Chiellini dan kawan-kawan. Di babak kedua, Gomez yang sejauh ini sudah mengemas tiga gol akhirnya ditarik keluar dan diganti dengan Thomas Mueller.

Fakta statistik menunjukkan bahwa Jerman sebenarnya lebih banyak melepaskan tendangan dibanding Italia. Sayang akurasinya tidak terlalu baik. Dari 15 tembakan hanya 8 yang mengarah ke gawang di mana satu tendangan berhasil diblok oleh penggawa Italia.

Sebaliknya Italia hanya mampu melepaskan 10 tembakan. Namun dari 5 tembakan yang mengarah ke gawang, dua di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol. Sedangkan 5 lagi melenceng dari sasaran.

"Italia menghukum kami karena kesalahan kami. Tertinggal 0-2 di masa istirahat dari tim klasik seperti Italia selalu menyulitkan, dan kami kesulitan untuk bangkit," kata Pelatih Der Panzer, Joachim Loew usai pertandingan seperti dilansir Raisport, Jumat, 29 Juni 2012.

Sisakan PR di Lini Depan


Menghadapi Jerman dini hari tadi, Italia memang tampil luar biasa. Gli Azzurri mampu bermain dengan dengan organisasi permainan yang rapi. Italia melakukan transisi dari menyerang ke bertahan dengan baik, begitu juga sebaliknya. Andrea Pilro yang menjadi dirijen permainan kembali memainkan perannya dengan baik.

Faktor yang tak kalah pentingnya adalah penampilan gemilang Mario Balotelli. Pemain Manchester City ini sukses menjawab kepercayaan sang pelatih setelah sempat dicadangkan di laga sebelumnya. Meski kerap diwarnai kontroversi, 2 gol Balotelli telah menunjukkan bahwa dirinya tak kalah tajam di banding striker lain di Piala Eropa 2012.

"Balotelli memang pemain berbakat, kami tahu itu. Tapi, dia menghukum kami dengan dua gol dan kami tidak sepenuhnya lepas dari kesalahan atas gol-gol yang terjadi," kata Joachim Loew.

Dua gol Balotelli juga sempat Der Panzer serba salah. Berusaha keras mengejar ketertinggalan justru membuat barisan pertahanannya berlubang. Beberapa kali celah ini terbaca barisan penyerang Italia. Sayang penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat Gli Azzurri gagal memperbesar keunggulan atas Jerman. Balotelli sendiri sudah ditarik keluar pada menit ke-70 dan digantikan Antonio Di Natale.

"15 menit terakhir kami membuang dua kesempatan dan salah satunya bisa membuat kami unggul 3-0, tapi pemain kami sudah berada di garis belakang untuk bertahan. Tapi secara keseluruhan itu adalah kinerja yang luar biasa," kata Cesare Prandelli.

Salah satu peluang yang dimaksud terjadi pada menit ke-82. Memanfaatkan serangan balik yang cepat, Italia berhasil mengancam gawang Jerman lewat Antonio Di Natale. Sayang, tendangannya saat berhadapan dengan kiper Jerman, Manuel Neuer masih melenceng.

"Kami melakukan yang kami inginkan, dan berpikir jika kami benar-benar bisa mengalahkan Jerman. Saya memainkan Riccardo Montolivo di lini tengah dan Antonio Cassano sangat luar biasa."

Di babak final, Italia akan menantang juara bertahan Spanyol. Pertandingan akan digelar di Olympic Stadium, Kyiv, Ukraina, Minggu, 1 Juli 2012 atau Senin, 2 Juli 2012 dini hari WIB. (sj)

sumber : Baca juga - klik di sini Pics Hot

Jangan Lupa di Like Ya Gan