Setelah masa bulan madu berlalu dan anak-anak hadir di tengah-tengah kehidupan, Anda merasa gairah seks tak lagi semenggebu-gebu dulu. Merasa mengalaminya? Anda tidak sendirian.
"Setidaknya ada lima atau enam pasienku setiap harinya mengeluhkan turunnya libido ini, ini masalah besar," ujar Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kandungan di Yale School of Medicine. "Cukup banyak wanita malu membicarakan ini. Padahal masalah gairah seks yang turun ini sebenarnya hal yang wajar dan bisa disembuhkan," tutur Jane lagi.
Jika ingin masalah gairan turun ini teratasi, Jane menyarankan sebaiknya hindari enam hal berikut ini seperti dipaparkannya pada Red Book:
1. Pil Kontrasepsi
"Testosteron selama ini dikaitkan dengan peningkatan libido dan wanita yang normal, ketika menstruasi hanya mengalami sedikit penambahan testosterone di saat tersubur mereka," jelas Dr. Minkin. Sementara itu, berbagai jenis pil kontrasepsi yang ada biasanya mengandung hormon-hormon, biasanya kombinasi estrogen-progestin dan progestin, yang bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Kandungan hormon inilah yang bisa menyebabkan gairah turun.
Jika Anda ingin tetap ingin memakai alat kontrasepsi pilih yang non hormonal, misalnya IUD dan kondom. Konsultasikan ke dokter untuk memilih mana yang tepat untuk Anda.
2. Obat Alergi
"Anthistamines seperti Benadryl bisa membuat vagina menjadi kering," ujar Dr. Minkin. "Kalau Anda tidak cukup terlubrikasi tentu hubungan seks bisa jadi tidak nyaman," tambahnya. Kalau memang Anda harus mengonsumsi obat alergi, Dr. Minkin menyarankan gunakan lubrikan agar seks tidak terasa menyakitkan.
3. Pertengkaran dengan Pasangan
"Kemarahan yang terakumulasi bisa membunuh gairah seks," tutur Dr. Minkin. Tentu saja kemarahan atau pertengkaran dengan pasangan ini sulit terhindarkan dengan segala hal yang harus diurus selama menjalani keseharian. Pertengkaran yang terjadi biasanya disebabkan karena hal sepele, seperti kebiasaan buruk pasangan yang selalu lupa menaruh pakaian kotor pada tempatnya.
Bagaimana menghindarinya? Tentu saja dengan rajin berkomunikasi dan terus diskusikan hal yang memang bisa memicu pertengkaran itu. Cari solusinya bersama-sama agar tidak terulang lagi di masa depan. "Berkomunikasi dengan pasangan bisa memicu meningkatnya gairah dan kehidupan seks pun lebih memuaskan," saran Dr. Minkin.
4. Antidepressants
"Beberapa jenis antidepressants bisa menganggu gairah seks," ujar Dr. Minkin. "Sampai sekarang kami pun belum tahu apa penyebab pastinya, tapi kemungkinan itu karena berhubungan dengan tingkat serotonin," jelasnya. Jika memang Anda harus mengonsumsi antidepressants, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter dan minta obat yang tidak membuat gairah menurun.
5. Kebosanan di Tempat Tidur
Seksolog terkenal Dr. Ruth pernah mengatakan "organ seks paling penting bukan berada di antara kakimu, tapi di antara kedua telingamu." Oleh karena itulah Dr. Minkin menyarankan, saat bermesraan dengan pasanga, gunakan imajinasi Anda agar kehidupan seks jadi lebih menyenangkan dan memecahkan rutinitas bercinta. Jangan hanya mencoba bercinta dengan posisi misionaris. "Untuk membuat gairah tetap menyala, Anda harus menemukan cara untuk menjadi kreatif," tutup Dr. Minkin.
"Setidaknya ada lima atau enam pasienku setiap harinya mengeluhkan turunnya libido ini, ini masalah besar," ujar Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kandungan di Yale School of Medicine. "Cukup banyak wanita malu membicarakan ini. Padahal masalah gairah seks yang turun ini sebenarnya hal yang wajar dan bisa disembuhkan," tutur Jane lagi.
Jika ingin masalah gairan turun ini teratasi, Jane menyarankan sebaiknya hindari enam hal berikut ini seperti dipaparkannya pada Red Book:
1. Pil Kontrasepsi
"Testosteron selama ini dikaitkan dengan peningkatan libido dan wanita yang normal, ketika menstruasi hanya mengalami sedikit penambahan testosterone di saat tersubur mereka," jelas Dr. Minkin. Sementara itu, berbagai jenis pil kontrasepsi yang ada biasanya mengandung hormon-hormon, biasanya kombinasi estrogen-progestin dan progestin, yang bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Kandungan hormon inilah yang bisa menyebabkan gairah turun.
Jika Anda ingin tetap ingin memakai alat kontrasepsi pilih yang non hormonal, misalnya IUD dan kondom. Konsultasikan ke dokter untuk memilih mana yang tepat untuk Anda.
2. Obat Alergi
"Anthistamines seperti Benadryl bisa membuat vagina menjadi kering," ujar Dr. Minkin. "Kalau Anda tidak cukup terlubrikasi tentu hubungan seks bisa jadi tidak nyaman," tambahnya. Kalau memang Anda harus mengonsumsi obat alergi, Dr. Minkin menyarankan gunakan lubrikan agar seks tidak terasa menyakitkan.
3. Pertengkaran dengan Pasangan
"Kemarahan yang terakumulasi bisa membunuh gairah seks," tutur Dr. Minkin. Tentu saja kemarahan atau pertengkaran dengan pasangan ini sulit terhindarkan dengan segala hal yang harus diurus selama menjalani keseharian. Pertengkaran yang terjadi biasanya disebabkan karena hal sepele, seperti kebiasaan buruk pasangan yang selalu lupa menaruh pakaian kotor pada tempatnya.
Bagaimana menghindarinya? Tentu saja dengan rajin berkomunikasi dan terus diskusikan hal yang memang bisa memicu pertengkaran itu. Cari solusinya bersama-sama agar tidak terulang lagi di masa depan. "Berkomunikasi dengan pasangan bisa memicu meningkatnya gairah dan kehidupan seks pun lebih memuaskan," saran Dr. Minkin.
4. Antidepressants
"Beberapa jenis antidepressants bisa menganggu gairah seks," ujar Dr. Minkin. "Sampai sekarang kami pun belum tahu apa penyebab pastinya, tapi kemungkinan itu karena berhubungan dengan tingkat serotonin," jelasnya. Jika memang Anda harus mengonsumsi antidepressants, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter dan minta obat yang tidak membuat gairah menurun.
5. Kebosanan di Tempat Tidur
Seksolog terkenal Dr. Ruth pernah mengatakan "organ seks paling penting bukan berada di antara kakimu, tapi di antara kedua telingamu." Oleh karena itulah Dr. Minkin menyarankan, saat bermesraan dengan pasanga, gunakan imajinasi Anda agar kehidupan seks jadi lebih menyenangkan dan memecahkan rutinitas bercinta. Jangan hanya mencoba bercinta dengan posisi misionaris. "Untuk membuat gairah tetap menyala, Anda harus menemukan cara untuk menjadi kreatif," tutup Dr. Minkin.