Anda sedang merencanakan kehamilan dan belum berhasil? Memeriksakan diri ke dokter adalah solusi paling tepat, bukan hanya Anda tetapi juga pasangan. Hal ini mengingat keberhasilan pembuahan juga ditentukan oleh sperma yang sehat.
Jika Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan terkait kesuburan, sperma pasangan akan dianalisis secara medis. Hasilnya, untuk mencari tahu apakah sperma dalam kondisi sehat atau tidak, yang akan dilihat dari tiga faktor berikut, seperti dikutip darimayoclinic.com.
1. Kuantitas
Sperma bisa dikatakan dalam kondisi sehat dan seorang pria termasuk dalam kategori subur jika dalam ejakulasi tunggal memproduksi lebih dari 39 juta sperma.
2. Kualitas
Dari sisi kualitas, yaitu jika lebih dari empat persen sperma yang diproduksi memiliki bentuk dan struktur normal. Bentuk sperma yang normal adalah yang memiliki bagian kepala oval dengan buntut panjang, sehingga bisa bergerak cepat. Sperma yang berukuran kecil, dengan bentuk kepala meruncing, bengkok atau keriting, dengan ekor ganda, cenderung sulit membuahi sel telur.
3. Motilitas
Untuk bisa mencapai sel telur, sperma harus bisa bergerak cepat. Pergerakan ini dikenal dengan istilah motilitas. Sperma dikatakan sehat jika lebih dari 40 persen yang diproduksi bisa bergerak dengan cepat.
Selain itu, penting bagi Anda dan pasangan mengetahui apa saja berdampak buruk pada kesehatan sperma. Itu karena, menurunnya kualitas sperma bisa mengurangi kesempatan terjadinya pembuahan.
Merokok dan minum minuman beralkohol, seperti dilansir dari Webmd, sebaiknya dihindari saat mulai merencanakan kehamilan. Racun pada rokok diketahui berdampak negatif pada pergerakan sperma. Sementara, konsumsi alkohol secara signifikan mengurangi produksi sperma.
Hindari juga penggunaan celana yang terlalu ketat dan kebiasaan berendam dalam air hangat. Keduanya juga diketahui bisa menurunkan produksi sperma. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin E dan C untuk meningkatkan kualitas sperma, juga olahraga secara teratur dan menjaga berat badan
Jika Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan terkait kesuburan, sperma pasangan akan dianalisis secara medis. Hasilnya, untuk mencari tahu apakah sperma dalam kondisi sehat atau tidak, yang akan dilihat dari tiga faktor berikut, seperti dikutip darimayoclinic.com.
1. Kuantitas
Sperma bisa dikatakan dalam kondisi sehat dan seorang pria termasuk dalam kategori subur jika dalam ejakulasi tunggal memproduksi lebih dari 39 juta sperma.
2. Kualitas
Dari sisi kualitas, yaitu jika lebih dari empat persen sperma yang diproduksi memiliki bentuk dan struktur normal. Bentuk sperma yang normal adalah yang memiliki bagian kepala oval dengan buntut panjang, sehingga bisa bergerak cepat. Sperma yang berukuran kecil, dengan bentuk kepala meruncing, bengkok atau keriting, dengan ekor ganda, cenderung sulit membuahi sel telur.
3. Motilitas
Untuk bisa mencapai sel telur, sperma harus bisa bergerak cepat. Pergerakan ini dikenal dengan istilah motilitas. Sperma dikatakan sehat jika lebih dari 40 persen yang diproduksi bisa bergerak dengan cepat.
Selain itu, penting bagi Anda dan pasangan mengetahui apa saja berdampak buruk pada kesehatan sperma. Itu karena, menurunnya kualitas sperma bisa mengurangi kesempatan terjadinya pembuahan.
Merokok dan minum minuman beralkohol, seperti dilansir dari Webmd, sebaiknya dihindari saat mulai merencanakan kehamilan. Racun pada rokok diketahui berdampak negatif pada pergerakan sperma. Sementara, konsumsi alkohol secara signifikan mengurangi produksi sperma.
Hindari juga penggunaan celana yang terlalu ketat dan kebiasaan berendam dalam air hangat. Keduanya juga diketahui bisa menurunkan produksi sperma. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin E dan C untuk meningkatkan kualitas sperma, juga olahraga secara teratur dan menjaga berat badan