Menjelang haid, tubuh wanita mengalami banyak perubahan yang dinamai PMS (premenstrual syndrome). Selain mood yang naik turun, gejala PMS seringkali ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada payudara. Mengapa bisa terjadi?
Menurut dr. Dhely Lesthama SpOG, dokter spesiali obstetri-ginekologi, Payudara nyeri atau terasa membesar sebelum dan saat menstruasi adalah normal dan tidak berbahaya jika nyerinya tidak terjadi terus menerus. Nyeri tersebut terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen.
Hal yang tak jauh berbeda diungkap oleh dr Denni Joko Purwanto SpBK Onk, spesialis bedah onkolog. Menurut dr Denni, saat menjelang mensturasi payudara wanita secara fisiologis dipengaruhi oleh hormon. Akibatnya, payudara menjadi sembab dan kencang sehingga timbul rasa nyeri.
Menurut pakar kesehatan, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat haid. Mulai dari mengonsumsi makanan sehat, menjauhi makanan yang mengandung banyak garam, berolahraga sampai melakukan akupuntur.
Namun untuk urusan nyeri payudara karena haid, pijat adalah salah satu cara yang paling tepat. Caranya? Oleskan minyak pijat seperti, minyak aromaterapi, minyak telon atau minyak zaitun, di sekitar payudara.
Berikan pijatan dengan gerakan melingkar, dari luar ke dalam. Jika terasa nyeri, perlambat dan kurangi tekanan pijatan. Hindari memijat bagian puting, karena area tersebut akan terasa sangat nyeri saat haid.
Selain itu, menurut beberapa penelitian dari Touch Research Institute di University of Miami Medical School, pijat efektif mengurangi gejala PMS, terutama gejala depresi dan rasa sakit. Pijat mendorong sirkulasi getah bening dan dapat mengurangi retensi cairan.
Wanita juga harus minum banyak air untuk membantu membuang kelebihan racun dan cairan dari tubuh setelah pemijatan. Karena pijat adalah teknik non-invasif dan bebas kimia, maka dipastikan aman bagi hampir semua orang.
Menurut dr. Dhely Lesthama SpOG, dokter spesiali obstetri-ginekologi, Payudara nyeri atau terasa membesar sebelum dan saat menstruasi adalah normal dan tidak berbahaya jika nyerinya tidak terjadi terus menerus. Nyeri tersebut terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen.
Hal yang tak jauh berbeda diungkap oleh dr Denni Joko Purwanto SpBK Onk, spesialis bedah onkolog. Menurut dr Denni, saat menjelang mensturasi payudara wanita secara fisiologis dipengaruhi oleh hormon. Akibatnya, payudara menjadi sembab dan kencang sehingga timbul rasa nyeri.
Menurut pakar kesehatan, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat haid. Mulai dari mengonsumsi makanan sehat, menjauhi makanan yang mengandung banyak garam, berolahraga sampai melakukan akupuntur.
Namun untuk urusan nyeri payudara karena haid, pijat adalah salah satu cara yang paling tepat. Caranya? Oleskan minyak pijat seperti, minyak aromaterapi, minyak telon atau minyak zaitun, di sekitar payudara.
Berikan pijatan dengan gerakan melingkar, dari luar ke dalam. Jika terasa nyeri, perlambat dan kurangi tekanan pijatan. Hindari memijat bagian puting, karena area tersebut akan terasa sangat nyeri saat haid.
Selain itu, menurut beberapa penelitian dari Touch Research Institute di University of Miami Medical School, pijat efektif mengurangi gejala PMS, terutama gejala depresi dan rasa sakit. Pijat mendorong sirkulasi getah bening dan dapat mengurangi retensi cairan.
Wanita juga harus minum banyak air untuk membantu membuang kelebihan racun dan cairan dari tubuh setelah pemijatan. Karena pijat adalah teknik non-invasif dan bebas kimia, maka dipastikan aman bagi hampir semua orang.