Selasa, 23 Oktober 2012

7 Kebiasaan Buruk Bagi Kesehatan Jantung

Polusi, gaya hidup, pola makan mungkin hal biasa yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung . Semua orang tentu ingin memiliki jantung sehat. Pada kenyataannya, bukan hanya polusi atau gaya hidup yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Namun, ada hal-hal sederhana yang bisa mengganggu kesehatan jantung kita. Pada kebiasaan sehari-hari yang sederhana dapat membuat perbedaan besar dalam kemampuan Anda untuk menjalani gaya hidup sehat. Simak 7 Kebiasaan Buruk bagi Kesehatan Jantung Anda, dan bagaimana menghindarinya.

[imagetag]

1. Menonton tv

Duduk selama berjam-jam di depan tv akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan jika Anda berolahraga secara teratur. Dan kurangnya gerakan dapat mempengaruhi kadar lemak dan gula, apalagi bila Anda menonton tv sambil mengonsumsi cemilan tak sehat.

Para ahli menyarankan Anda berjalan-jalan secara periodik saat menonton tv. Dan bila perlu berdirilah sesekali, saat berbicara di telepon misalnya.

2. Mengabaikan mendengkur

Bukan hanya gangguan kecil, mendengkur dapat menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius, yakni apnea tidur. Gangguan ini ditandai dengan pernapasan yang terganggu saat tidur, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Apnea tidur meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas adalah berisiko lebih tinggi untuk apnea tidur. Bila Anda mendengkur dan sering terbangun dengan perasaan lelah, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk penanganan yang tepat.

3. Minum alkohol

Kelebihan alkohol terkait dengan risiko yang lebih besar terhadap tekanan darah tinggi, tingginya tingkat lemak darah dan gagal jantung. Selain itu, kalori ekstra dapat menyebabkan kenaikan berat badan, ancaman bagi kesehatan jantung. Jadi, sebisa mungkin hindarilah konsumsi minuman beralkohol.

4. Makan berlebihan

Cobalah untuk makan lebih sedikit dan mengganti minuman manis dengan air mineral. Karena kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Para ahli juga menyarankan untuk mengurangi porsi makanan berkalori dan tinggi karbohidrat, serta memperhatikan makanan yang berlabel "rendah lemak", yang seringkali tinggi kalori.

5. Merokok atau hidup dengan perokok

Merokok adalah sebuah bencana bagi jantung Anda. Merokok meningkatkan pembekuan darah, menghambat aliran darah ke jantung dan berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri.

Bahkan, Anda yang bukan perokok yang tinggal dengan perokok, juga berisiko sama tinggi terhadap penyakit jantung.

6. Mengonsumsi makanan nol kalori

Makanan tinggi gula, lemak dan minyak memang memberikan kalori, tapi sangat sedikit nutrisi yang dapat Anda digunakan. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang penuh dengan kalori kosong meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Konsumsilah makanan padat nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, makanan laut, telur, kacang dan kacang polong.

7. Mengabaikan gejala fisik

Bila sebelumnya Anda berjalan menaiki anak tangga tanpa masalah, dan tiba-tiba mengalami kekurangan napas atau tekanan di dada, saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Jangan meremehkan gejala awal ini.

Ingat, semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, kecil kemungkinan Anda untuk mengalami kerusakan permanen pada otot jantung Anda. []

Sumber

#db4ef9