Selasa, 24 Juli 2012

Rahasia Panjang Umur

“Aku pernah mendengar bahwa dulu, semua orang bisa hidup sampai 100 tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda umum dari penuaan. Tapi sekarang, orang-orang jadi lebih cepat tua, hanya bisa hidup 50 tahun. Apakah itu karena lingkungan kita atau karena orang-orang telah kehilangan arah?” tanya Yellow Emperor.
Qibo, tabib istana menjawab. . . .
Di masa lalu, orang-orang mempraktekkan cara-cara yang benar. Mereka memahami prinsip-prinsip kesimbangan dari yin dan yang. Sehingga mereka memformulakan praktek-praktek misalnya meditasi untuk mempertahankan keselarasan dengan alam. 
Mereka memakan diet seimbang secara rutin, bangun dan beristirahat pada waktu yang teratur, menghindari pembebanan yang berlebihan pada tubuh dan pikiran mereka, dan menahan diri untuk tidak terlalu mencandui apapun.
Mereka mempertahankan kesejahteraan di dalam tubuh dan pikiran, sehingga tidak mengherankan jika mereka bisa hidup selama lebih dari 100 tahun.
Tapi saat ini, orang-orang telah mengubah cara-cara mereka. Mereka minum wine seperti air, kecanduan makan secara berlebihan dan berbagai perilaku destruktif lainnya, menguras hakekat mereka, dan menghabiskan energi mereka.
Karena ingin mencari rangsangan emosional dan kesenangan temporer, orang-orang mengabaikan keselarasan natural dan hukum-hukum alam. Mereka gagal untuk mengatur gaya hidup dan diet mereka, mereka tidur dengan cara yang salah.
Mereka tidak tahu rahasia-rahasia dari menghemat energi dan vitalitas mereka. Jadi, tidak mengherankan jika mereka terlihat tua saat berusia 50 tahun lalu segera meninggal.
[The Yellow Emperor’s Classic of Medicine]
Perbincangan antara Yellow Emperor, penguasa pertama dari China, dengan tabibnya ini terjadi sekitar 4.700 tahun yang lalu, dan sampai saat ini masih tetap relevan.
Seperti yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern bahwa, kualitas dan kuantitas dari makanan yang anda makan itu akan berdampak terhadap umur anda.
Setelah mengamati berbagai diet dari sekitar 100 centenarian (orang yang hidup sampai 100 tahun lebih), Dr. Maoshing Ni menganalisa data dan hubungannya dengan berbagai penelitian terbaru mengenai anti-aging.
Tidak mengherankan, diet-diet dan studi-studi itu sama persis seperti yang digambarkan oleh tabib kerajaan. Mayoritas centenarian itu hidup sederhana, makan lebih sedikit adalah norma-norma yang berlaku diantara mereka, karena faktor keadaan, mereka sering berpuasa untuk periode waktu tertentu.
Apa yang dimakan oleh para centenarian, sebagian besar adalah legume, whole grain, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Para penggemar daging adalah pengecualian — sebagian besar memakan diet yang semi-vegetarian.
Praktek-praktek nutrisi yang sehat ini telah dikonfimasi oleh ilmu pengetahuan Barat sebagai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan dan umur, dalam berbagai cara.


Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2303876-rahasia-panjang-umur/#ixzz217gR7Yfg