Senin, 23 Juli 2012

Rahasia Hidup Sehat

kali ini shad akan berbagi tentang Rahasia Hidup sehat.
Berikut ini beberapa dari 100 cara untuk hidup sehat selama 100 tahun, menurut Dr. Maoshing Ni dalam bukunya, Secrets of Longevity: Hundreds of Ways to Live to Be 100.
1. Makan lebih sedikit, hidup lebih lama
Setelah menganalisa diet dari sekitar 100 centenarian, Dr. Maoshing Ni menemukan bahwa mayoritas dari mereka itu hidup dalam kondisi sederhana.
Mereka makan dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding rata-rata, dan sebagian berpuasa pada waktu-waktu tertentu karena mereka miskin dan tidak punya makanan.
Sebagian besar centenarian yang di survey di seluruh dunia mengikuti kaidah “three-quarters”: mereka berhenti makan saat 3/4 kenyang.

2. Porsi yang lebih kecil dengan frekuensi yang lebih sering
Mengisi tubuh kita dengan makanan tiga kali sehari itu adalah suatu kebiasaan kultural, bukan suatu kebutuhan biologis.
Dengan makan dalam porsi yang lebih kecil sebanyak 5 sampai 6 kali sehari akan memberikan suatu aliran gizi, gula darah, dan energi yang stabil pada tubuh, sepanjang hari.

3. Makanlah seperti seorang raja disiang hari, seperti orang miskin di malam hari
Karena ritme circadian dari tubuh, makanan yang sama yang dimakan saat sarapan atau makan siang itu akan di proses dengan cara yang berbeda jika makanan itu dimakan pada malam hari.
Penelitian telah membuktikan bahwa jika anda makan protein dan lemak saat sarapan, makan berat badan anda cendeung akan turun dan merasa lebih berenergi.
Sedangkan jika anda memakan makanan yang sama saat malam hari, akan menghasilkan kecenderungan ke arah penambahan berat badan, meningkatkan tekanan darah, dan penyakit jantung.
4. Vegetarian di hari kerja, Karnivora di akhir pekan
Vegetarian itu umumnya lebih jarang mengalami penyakit-penyakit degeneratif dan kanker dibanding sepupunya yang karnivora.
Sudah diperkirakan bahwa sepertiga dari semua kanker pasien itu mengembangkan penyakit mereka akibat dari kekurangan makanan berserat yang berasal dari tanaman di dalam diet mereka.
Namun, anda tidak harus sama sekali berhenti makan daging untuk bisa berumur panjang. Membatasi jumlah asupan atau hanya makan daging saat akhir pekan itu adalah sebuah pendekatan yang seimbang dan sehat.
5. Tetap hidup: Berhentilah memakan makanan mati
Tidak ada yang bisa mengalahkan makanan-makanan utuh, segar, organik, dalam kemampuannya untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan anda.
Makanan-makanan segar dari perkebunan yang langsung dihidangkan dari sumber ke meja anda itu hanya menyisakan sedikit waktu bagi gizi-gizi yang dikandungnya untuk hilang.
Banyak makanan yang berada di supermarket itu sudah di bunuh atau di bantai selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelumnya, sampai akhirnya mereka tiba diatas rak-rak supermarket.
Makanan-makanan tersebut diawetkan dengan nitrogen atau zat-zat pengawet lainnya, untuk membuatnya agar tampak segar.
Selain itu, makanan-makanan yang di beri pestisida dan pupuk buatan itu punya kandungan gizi yang lebih rendah dibanding makanan-makanan yang tumbuh secara organik.
6. Ubi jalar dan Singkong: Bukan sekedar untuk selingan
Makanan-maknanan sumber tenaga ini mengandung beta-carotene dan vitamin C yang lebih tinggi dibanding wortel, protein yang lebih banyak dibanding gandum dan nasi, serat yang lebih banyak di banding oat bran.
Ubi jalar dan singkong itu juga menjadi sumber yang sangat bagus untuk DHEA (dehydroepiandrosterone). Yaitu sebuah hormon precursor—suatu zat yang akan tetap tersembunyi sampai diubah menjadi suatu hormon yang dibutuhkan oleh tubuh.
DHEA bisa menjadi estrogen, progesterone, atau testosterone, yaitu semua zat yang dibutuhkan oleh sistem pertahanan anti-aging dari tubuh agar bisa berfungsi.
Namun, saat seseorang menua, level hormon-hormon precursor seperti DHEA di dalam tubuh akan menurun drastis. Makan sayuran-sayuran ini selama setahun penuh dan rayakan sebuah kehidupan yang panjang! Di jamin! (just kidding:)).
7. Kurangi garam, tambah usia
Garam bisa mengawetkan makanan, seperti yang diketahui oleh para pelaut saat mereka hendak berlayar untuk waktu yang lama. Tapi sayang, garam tidak bisa mengawetkan kesehatan kita.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan dalam asupan garam itu setara dengan suatu peningkatan dalam kanker perut, esophagus, dan kantung kemih.
Selain itu, sodium itu sudah lama diketahui ikut berperan dalam penyakit-penyakit kronis, misalnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan osteoporosis. Gunakan penyedap lain misalnya cuka, bawang putih, dan rempah-rempah sebagai pengganti garam.
8. Teh
Testimoni dari para selebritis itu baik dan bagus, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan ini: teh adalah minuman paling umum dinikmati oleh para centenarian di seluruh dunia.
Kemampuan teh dalam menangkal radikal bebas itu lebih ampuh dibanding vitamin E, dan teh adalah sebuah pencegahan dan perawatan yang sudah terbukti untuk atherosclerosis (pengerasan arteri).
Polyphenol-polyphenol di dalam teh, terutama catechins, itu adalah antioxidant yang ampuh dalam membantu mencegah diabetes dan kanker.
9. Jahe bikin nyenyak tidur anda
Sangat dikenal di Barat karena sifat-sifat anti-nausea (mual) nya, jahe itu mungkin adalah obat nabati yang memiliki sejarah penggunaan yang paling tua yang pernah ada.
Bangsa China menggunakannya untuk tujuan-tujuan pengobatan dan kuliner, seringkali dalam masakan seafoos, karena jahe bertindak sebagai suatu detoxifier untuk mencegah keracunan seafood.
Selain populer digunakan untuk gangguan pencernaan, jahe telah diketahui mengandung geraniol, yang mungkin berpotensi sebagai pembasmi kanker. Jahe juga memiliki sifat-sifat anti-peradangan yang membantu meredakan nyeri, mencegah penggumpalan darah, dan mencegah terjadinya migraine.
Sejak jaman dulu, para tabib China telah mengkonsumsi teh jahe secara rutin untuk menjaga vitalitas mereka agar tetap prima.
10. Satu siung bawang putih per hari
Bahan-bahan lezat yang membumbui makanan Itali itu lebih dari sekedar untuk memancing selera anda.
Berbagai studi mengindikasikan bahwa garlicin, yaitu suatu bahan aktif di dalam bawang putih, bisa mencegah atherosclerosis dan penyumbatan koroner, menurunkan kolesterol, mengurangi pembentukan gumpalan darah, merangsang pituitary, mengontrol gula darah, dan mencegah kanker.
Sebagai suatu anti-bakteri, bawang putih sering digunakan untuk mengobati infeksi ringan. Untuk mengimbangi ketajaman aromanya, makan lah beberapa lembat daun peterseli.


Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2303878-rahasia-hidup-sehat-100-cara/#ixzz217gvV3NY