Zona Malam - Kapal Nelayan Sebatik hilang setelah perjalanan dari Berau ketika menuju Pulau Perbatasan Sebatik. Kapal nelayan yang membawa penumpang enam pria dan satu wanita tidak diketahui keberadaannya setelah berlayar dari Berau. Saat ini telah terhitung sudah enam hari belum diketahui bagaimana nasib kapal tersebut.
Ada rumor yang mengatakan bahwa kapal nelayan yang memuat 17 peti ikan dan udang ini dirampok. Namun ada pula indikasi kapal terkena badai karena malam sebelum kapal tersebut dinyatakan hilang memang terjadi fenomena tersebut. Hasan (48) yang sempat dihubungi oleh anaknya yang merupakan salah satu penumpang kapal mengatakan bahwa kapal akan sampai di Sebatik dari Berau dalam tiga hari. Namun sampai Minggu (1/7) masih ini belum kunjung tiba di Sebatik.
Pihak keluarga penumpang Kapal Nelayan Sebatik telah melaporkan kejadian ke Pihak Kepolisian setempat dan Pos Pol Air. "Kami sudah mencari tiap hari dan juga berkoordinasi dengan pos-pos yang ada di Bunyu, Tarakan dan KTT tapi hasilnya nihil, " jelas Komandan Pos Pol Air di Tanjung Aru, Sebatik. Upaya pencarian ini juga dilakukan oleh masyarakat dan nelayan setempat. "Saya menaruh harapan kepada pihak Kepolisian dan Pol Air agar bisa mendapatkan kedua orangtuanya, " ucap Fatimah yang ikut menyewa Perahu speed untuk mencari Ayah dan Ibunya.
sumber : http://citizen6.liputan6.com/read/417652/misteri-hilangnya-kapal-nelayan-sebatikAda rumor yang mengatakan bahwa kapal nelayan yang memuat 17 peti ikan dan udang ini dirampok. Namun ada pula indikasi kapal terkena badai karena malam sebelum kapal tersebut dinyatakan hilang memang terjadi fenomena tersebut. Hasan (48) yang sempat dihubungi oleh anaknya yang merupakan salah satu penumpang kapal mengatakan bahwa kapal akan sampai di Sebatik dari Berau dalam tiga hari. Namun sampai Minggu (1/7) masih ini belum kunjung tiba di Sebatik.
Pihak keluarga penumpang Kapal Nelayan Sebatik telah melaporkan kejadian ke Pihak Kepolisian setempat dan Pos Pol Air. "Kami sudah mencari tiap hari dan juga berkoordinasi dengan pos-pos yang ada di Bunyu, Tarakan dan KTT tapi hasilnya nihil, " jelas Komandan Pos Pol Air di Tanjung Aru, Sebatik. Upaya pencarian ini juga dilakukan oleh masyarakat dan nelayan setempat. "Saya menaruh harapan kepada pihak Kepolisian dan Pol Air agar bisa mendapatkan kedua orangtuanya, " ucap Fatimah yang ikut menyewa Perahu speed untuk mencari Ayah dan Ibunya.
Baca juga - klik di sini Pics Hot
