Zona Malam - Survei Kesejahteraan Seksual Global terbaru yang dilakukan produsen kondom, Durex, menemukan tren positif berkaitan dengan seksualitas. Masyarakat global masa kini makin terbuka membicarakan seks.
Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat (78 persen) responden global mengatakan bahwa mereka percaya masyarakat semakin terbuka berbicara tentang seks. Pandangan paling terbuka ditemukan di Amerika Selatan (85 persen), disusul Amerika Utara dan Afrika (84 persen) dan Australia (83 persen), dibandingkan dengan di Eropa (78 persen) dan Asia (74 persen).
Dari survei ditemukan, 76 persen orang Indonesia setuju masayarakat kini lebih terbuka membicarakan seks. Jumlah ini sama dengan Malaysia dan Thailand (76 persen) dan sedikit lebih tinggi dari Singapura (66 persen).
"Berbicara tentang seks yang didasarkan pada informasi yang benar memiliki berbagai keuntungan. Salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang seks beserta risikonya, serta menyukseskan upaya pencapaian keluarga berencana dan sejahtera," ungkap General Manager Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das.
Dia menambahkan, hasil survei sejalan dengan program peringatan hari Keluarga Berencana Nasional pada 29 Juni 2012, yakni untuk memberikan pendidikan seks yang benar pada masyarakat.
Melalui pendidikan seks yang benar, masyarakat menjadi lebih percaya diri bahwa mereka memiliki pengetahuan seksual untuk melindungi kesehatan dan dari Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/Aids.
Secara global, 82 persen dari mereka yang disurvei menyatakan mereka percaya diri bahwa mereka mengetahui cara melindungi diri sendiri dari IMS dan HIV. Di Asia Tenggara, 82 persen orang Indonesia percaya diri bahwa mereka mengetahui bagaimana melindungi diri sendiri. Jumlah ini serupa dengan Thailand (82 persen), diikuti oleh Malaysia (79 persen), dan Singapura (68 persen).
Survei juga menemukan, empat dari lima orang di seluruh dunia (79 persen) setuju bahwa pendidikan seksual membuat orang lebih bertanggung jawab terhadap pasangan dan perilaku seks.
Survei Kesejahteraan Seksual Global dilakukan produsen kondom Durex melalui wawancara online terhadap 29.000 orang di 36 negara.
sumber : Baca juga - klik di sini Pics Hot Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat (78 persen) responden global mengatakan bahwa mereka percaya masyarakat semakin terbuka berbicara tentang seks. Pandangan paling terbuka ditemukan di Amerika Selatan (85 persen), disusul Amerika Utara dan Afrika (84 persen) dan Australia (83 persen), dibandingkan dengan di Eropa (78 persen) dan Asia (74 persen).
Dari survei ditemukan, 76 persen orang Indonesia setuju masayarakat kini lebih terbuka membicarakan seks. Jumlah ini sama dengan Malaysia dan Thailand (76 persen) dan sedikit lebih tinggi dari Singapura (66 persen).
"Berbicara tentang seks yang didasarkan pada informasi yang benar memiliki berbagai keuntungan. Salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang seks beserta risikonya, serta menyukseskan upaya pencapaian keluarga berencana dan sejahtera," ungkap General Manager Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das.
Dia menambahkan, hasil survei sejalan dengan program peringatan hari Keluarga Berencana Nasional pada 29 Juni 2012, yakni untuk memberikan pendidikan seks yang benar pada masyarakat.
Melalui pendidikan seks yang benar, masyarakat menjadi lebih percaya diri bahwa mereka memiliki pengetahuan seksual untuk melindungi kesehatan dan dari Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/Aids.
Secara global, 82 persen dari mereka yang disurvei menyatakan mereka percaya diri bahwa mereka mengetahui cara melindungi diri sendiri dari IMS dan HIV. Di Asia Tenggara, 82 persen orang Indonesia percaya diri bahwa mereka mengetahui bagaimana melindungi diri sendiri. Jumlah ini serupa dengan Thailand (82 persen), diikuti oleh Malaysia (79 persen), dan Singapura (68 persen).
Survei juga menemukan, empat dari lima orang di seluruh dunia (79 persen) setuju bahwa pendidikan seksual membuat orang lebih bertanggung jawab terhadap pasangan dan perilaku seks.
Survei Kesejahteraan Seksual Global dilakukan produsen kondom Durex melalui wawancara online terhadap 29.000 orang di 36 negara.
