Jumat, 28 September 2012

Pengobatan Bagi Kecanduan Seks

 
Bila seks sudah menjadi sesuatu yang menguras segala aspek kehidupan dan bahkan menjauhkan diri dari kehidupan yang wajar, menunjukkan gejala kecanduan seks.
Bagi para pecandu seks, aktivitas intim bukan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan merekat keintiman. Namun berubah menjadi sesuatu yang mendominasi kehidupan. Seringkali, pecandu perilaku obsesif seksual membayar dengan kehilangan hubungan kekerabatan dan sosial.
Sama halnya kecanduan obat terlarang, pecandu seks juga perlu mendapat perawatan dan rehabilitasi. Pendekatan bagi kecanduan terbukti sama efektif untuk menanggulangi kecanduan narkoba.

Mengutip Psych Central, ada perbedaan terapi pada kecanduan obat atau alkohol dengan pengobatan kecanduan seks. Pada terapi kecanduan seksual, seks bukanlah sesuatu yang pantang seumur hidup, melainkan menghentikan perilaku kompulsif dan perilaku tak sehat.

Seksolog Michael Herkov Ph D mengatakan perawatan  tahap pertama dilakukan selama 60-90 hari. Biasanya untuk mendorong pelaku seks kompulsif menghilangkan kebiasaannya. Perawatan juga memungkinkan pecandu dan terapis memahami isyarat emosional dak keadaan yang memicu perilaku seksual kompulsif.

Fokus Pengobatan

Ada dua hal utama, yaitu memisahkan diri dari perilaku seksual yang berbahaya, sama seperti memisahkan pecandu narkoba dari obat terlarang.

Agar lebih efektif umumnya perawatan memerlukan rawat inap selama beberapa minggu. Ini untuk melindungi diri agar tak mengakses gambar seksual dan situasi tertentu yang memicu perilaku seksual kompulsif. Perilaku kompulsif bisa kambuh sewaktu waktu tanpa kontrol ketat.

Bagi yang menjalani rawat jalan, kontrol perilaku kompulsif perlu didukung anggota keluarga, sosial serta kekuatan spritual yang memadai.

Sedangkan isu kedua adalah menghadapi rasa bersalah, malu dan depresi terkait penyakit ini. Perlu rasa percaya diri dan penanganan terapis yang mampu mendukung emosi.

Terapi Perilaku- Kognitif

Tahapan perawatan biasanya terdiri dari 12 langkah, sama seperti terapi kecanduan alkohol. Namun berbeda dari terapi alkohol yang menjauhkan dari alkohol sama sekali, perawatan pecandu seks hanya menangani perilaku kompulsif.

Di awal, pendekatan dilakukan untuk melihat apa yang memicu perilaku kompulsif seksual. Setelahnya, pecandu akan dibantu untuk menghentikan pikiran seksual dan mengarahkannya kepada sesuatu yang lain, seperti berolahraga atau bekerja, dan mencegah kekambuhan dari perilaku adiktif.

Terapi Interpersonal

Pecandu seks seringkali memiliki beban emosional yang dibawa dari kehidupan di masa kanak-kanak. Terapi 'bicara' membantu meningkatkan kontrol diri dan mengobati suasana hati terkait trauma masa lalu.

Terapi kelompok

Umumnya berlangsung dalam sebuah kelompok berisi 6-10 pasien dengan pengawasan perawat profesional. Diskusi dalam kelompok memungkinkan pelaku memahami bahwa masalah yang sama juga dialami orang lain.

Konfrontasi dengan sesama pecandu memungkinkan pasien belajar bagaimana mengatasi kecanduan dari pengalaman orang lain sekaligus memberi kekuatan dan harapan untuk berhenti dari kecanduan.

Obat

Penelitian terbaru menunjukkan antidepresan kerap berguna untuk mengobati kecanduan seks. Selain memperbaiki suasana hati, beberapa jenis obat juga berfungsi mengurangi obsesi seksual.