Ahli penyakit saluran kencing Ira Sharlip mencatat ejakulasi dini adalah masalah seksual paling umum yang dialami pria muda. Ia mencatat umumnya masalah itu dialami 20%-30% pria di semua usia.
Bagaimana seorang pria disebut ejakulasi dini? Pakar seks yang juga penulis 'She Comes First' Ian Kerner menjelaskan waktu paling umum untuk menyebut seorang pria ejakulasi dini adalah dua menit. Namun selama karinya sebagai terapis seks, cukup banyak pria yang konseling dengannya tidak bisa bertahan sampai beberapa menit. Pria-pria yang jadi klien Ian itu bisa mencapai orgasme saat foreplay atau sesaat setelah melakukan penetrasi.
"Mereka cukup kesulitan untuk bertahan selama 30 detik," tutur pria yang juga menulis buku 'Be Honest, You're Not That Into Him Either' itu.
Ejakulasi dini bisa membuat kehidupan seks pasangan menjadi tidak menyenangkan. Kondisi tersebut dapat semakin parah, ketika pasangan salah paham mengenai masalah seks tersebut.
Kesalahpahaman tersebut terjadi biasanya karena kurangnya pengetahuan suami maupun istri mengenai ejakulasi dini. Kalau pasangan Anda mengalami ejakulasi dini, ketahui dulu tiga pemahaman salah mengenai problema tersebut sebelum Anda dan suami berusaha mengatasinya bersama-sama:
1. Ejakulasi Dini Disebabkan Karena Rendahnya Libido
Faktanya justru sebaliknya. Ejakulasi dini seringkali terjadi ketika pria terlalu bersemangat atau bergairah. Apalagi jika pria memiliki respon yang sangat cepat pada kenikmatan, kemungkinan besar dia bisa mengalami ejakulasi dini. Umumnya kondisi tersebut terjadi pada pria muda (berusia di awal 20-an), yang sebenarnya sama sekali tidak punya masalah dengan libido. Pada pria-pria tersebut masalah mereka umumnya ketidakmampuan untuk mengontrol gairah di waktu yang tepat. Sehingga akhirnya gairah seks tersebut mencapai puncaknya dalam kondisi terburu-buru dan menyebabkan ejakulasi dini.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melatih otot pelvic. Usahakan suami bisa mengontrol gairahnya ketika mendapatkan stimulasi dari istri, sehingga ejakulasi tidak terjadi terlalu cepat.
2. Manipulasi Pikiran Cara Terbaik untuk Mencegah Ejakulasi Dini
Pemahaman di atas salah karena kenapa pasangan harus memanipulasi pikirannya dengan tidak memikirkan gairah yang tengah mereka rasakan dan mengalihkannya dengan pikiran lain. Kalau memang pasangan harus memanipulasi pikiran, lantas apa sebenarnya tujuan dari bercinta jika pada akhirnya para pria harus menghindari kenikmatan yang mereka dapat itu. Dikutip dari ask dan and jennifer, cara tersebut meski disarankan beberapa pakar seks, bukanlah solusi terbaik. Tentunya langkah itu juga sangat sulit dilakukan ketika Anda dan pasangan sedang menikmati aktivitas intim yang dilakukan.
3. Ada Cara Cepat untuk Sembuhkan Ejakulasi Dini
Faktanya belum ada cara cepat untuk menyembuhkan ejakulasi dini secara permanen. Memang ada beberapa obat-obat, spray atau kondom yang bisa mengontrol kilmaks, tapi itu semua tidak benar-benar menyembuhkan masalah ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa disembuhkan secara permanen jika diobati melalui beberapa langkah alami yaitu kombinasi senam kegel dan kemampuan mengontrol diri.
Bagaimana seorang pria disebut ejakulasi dini? Pakar seks yang juga penulis 'She Comes First' Ian Kerner menjelaskan waktu paling umum untuk menyebut seorang pria ejakulasi dini adalah dua menit. Namun selama karinya sebagai terapis seks, cukup banyak pria yang konseling dengannya tidak bisa bertahan sampai beberapa menit. Pria-pria yang jadi klien Ian itu bisa mencapai orgasme saat foreplay atau sesaat setelah melakukan penetrasi.
"Mereka cukup kesulitan untuk bertahan selama 30 detik," tutur pria yang juga menulis buku 'Be Honest, You're Not That Into Him Either' itu.
Ejakulasi dini bisa membuat kehidupan seks pasangan menjadi tidak menyenangkan. Kondisi tersebut dapat semakin parah, ketika pasangan salah paham mengenai masalah seks tersebut.
Kesalahpahaman tersebut terjadi biasanya karena kurangnya pengetahuan suami maupun istri mengenai ejakulasi dini. Kalau pasangan Anda mengalami ejakulasi dini, ketahui dulu tiga pemahaman salah mengenai problema tersebut sebelum Anda dan suami berusaha mengatasinya bersama-sama:
1. Ejakulasi Dini Disebabkan Karena Rendahnya Libido
Faktanya justru sebaliknya. Ejakulasi dini seringkali terjadi ketika pria terlalu bersemangat atau bergairah. Apalagi jika pria memiliki respon yang sangat cepat pada kenikmatan, kemungkinan besar dia bisa mengalami ejakulasi dini. Umumnya kondisi tersebut terjadi pada pria muda (berusia di awal 20-an), yang sebenarnya sama sekali tidak punya masalah dengan libido. Pada pria-pria tersebut masalah mereka umumnya ketidakmampuan untuk mengontrol gairah di waktu yang tepat. Sehingga akhirnya gairah seks tersebut mencapai puncaknya dalam kondisi terburu-buru dan menyebabkan ejakulasi dini.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melatih otot pelvic. Usahakan suami bisa mengontrol gairahnya ketika mendapatkan stimulasi dari istri, sehingga ejakulasi tidak terjadi terlalu cepat.
2. Manipulasi Pikiran Cara Terbaik untuk Mencegah Ejakulasi Dini
Pemahaman di atas salah karena kenapa pasangan harus memanipulasi pikirannya dengan tidak memikirkan gairah yang tengah mereka rasakan dan mengalihkannya dengan pikiran lain. Kalau memang pasangan harus memanipulasi pikiran, lantas apa sebenarnya tujuan dari bercinta jika pada akhirnya para pria harus menghindari kenikmatan yang mereka dapat itu. Dikutip dari ask dan and jennifer, cara tersebut meski disarankan beberapa pakar seks, bukanlah solusi terbaik. Tentunya langkah itu juga sangat sulit dilakukan ketika Anda dan pasangan sedang menikmati aktivitas intim yang dilakukan.
3. Ada Cara Cepat untuk Sembuhkan Ejakulasi Dini
Faktanya belum ada cara cepat untuk menyembuhkan ejakulasi dini secara permanen. Memang ada beberapa obat-obat, spray atau kondom yang bisa mengontrol kilmaks, tapi itu semua tidak benar-benar menyembuhkan masalah ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa disembuhkan secara permanen jika diobati melalui beberapa langkah alami yaitu kombinasi senam kegel dan kemampuan mengontrol diri.