Bagi perempuan, payudara termasuk bagian yang sangat sensitif dan tidak boleh sembarangan dipegang atau diraba oleh yang tidak berkepentingan. Bahkan menurut survei, 1 dari 3 perempuan takut meraba payudaranya sendiri. Lho kenapa?
Survei yang dilakukan di Inggris itu mengungkap, 30 persen perempuan di negara itu takut meraba payudaranya sendiri karena tidak siap mental jika ternyata menemukan benjolan tidak wajar. Seperti diketahui, benjolan tidak wajar bisa berarti kanker yang mematikan.
Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Cochrane Collaboration yang mengungkap bahwa meraba payudara sendiri untuk mendeteksi benjolan tidak wajar kadang malah memicu ketakutan yang tidak perlu. Padahal belum tentu benjolan itu adalah kanker.
Namun demikian, para ahli tetap menganjurkan agar setiap perempuan secara teratur melakukan deteksi dini kanker payudara dengan cara meraba payudaranya sendiri. Kalau ternyata ada benjolan kanker, deteksi sedini mungkin akan sangat mempermudah berbagai upaya pengobatan.
"Kebiasaan memeriksa payudara harus dimulai sejak masih muda. Bukan cuma karena lebih menyadari tubuhnya, tetapi juga karena masa muda adalah masa terpenting untuk membentuk kebiasaan baik," kata Prof Janet Reibstein dari Exeter University seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (2/10/2012).
Prof Reibstein menambahkan, pemeriksaan payudara harus dibiasakan sejak masih remaja. Sejak umur 13 tahun, idealnya anak perempuan sudah harus bisa mendeteksi tanda-tanda tidak wajar yang mungkin akan ditemukannya saat meraba payudaranya sendiri.
Diperkirakan 1 dari 2.000 perempuan akan mengalami kanker payudara pada usia sekitar 29 tahun dan 1 dari 22 orang akan meninggal karenanya sebelum mencapai usia 60 tahun. Angka ini membuat kanker payudara termasuk jenis kanker paling mematikan pada perempuan selain kanker leher rahim.
Selengkapnya, tanda-tanda yang tidak wajar dan bisa berarti kanker payudara antara lain adalah sebagai berikut:
1. Benjolan
2. Perubahan tekstur kulit
3. Ruam di permukaan
4. Perubahan pada penampilan puting payudara
5. Keluar cairan tidak wajar dari puting.
Survei yang dilakukan di Inggris itu mengungkap, 30 persen perempuan di negara itu takut meraba payudaranya sendiri karena tidak siap mental jika ternyata menemukan benjolan tidak wajar. Seperti diketahui, benjolan tidak wajar bisa berarti kanker yang mematikan.
Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Cochrane Collaboration yang mengungkap bahwa meraba payudara sendiri untuk mendeteksi benjolan tidak wajar kadang malah memicu ketakutan yang tidak perlu. Padahal belum tentu benjolan itu adalah kanker.
Namun demikian, para ahli tetap menganjurkan agar setiap perempuan secara teratur melakukan deteksi dini kanker payudara dengan cara meraba payudaranya sendiri. Kalau ternyata ada benjolan kanker, deteksi sedini mungkin akan sangat mempermudah berbagai upaya pengobatan.
"Kebiasaan memeriksa payudara harus dimulai sejak masih muda. Bukan cuma karena lebih menyadari tubuhnya, tetapi juga karena masa muda adalah masa terpenting untuk membentuk kebiasaan baik," kata Prof Janet Reibstein dari Exeter University seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (2/10/2012).
Prof Reibstein menambahkan, pemeriksaan payudara harus dibiasakan sejak masih remaja. Sejak umur 13 tahun, idealnya anak perempuan sudah harus bisa mendeteksi tanda-tanda tidak wajar yang mungkin akan ditemukannya saat meraba payudaranya sendiri.
Diperkirakan 1 dari 2.000 perempuan akan mengalami kanker payudara pada usia sekitar 29 tahun dan 1 dari 22 orang akan meninggal karenanya sebelum mencapai usia 60 tahun. Angka ini membuat kanker payudara termasuk jenis kanker paling mematikan pada perempuan selain kanker leher rahim.
Selengkapnya, tanda-tanda yang tidak wajar dan bisa berarti kanker payudara antara lain adalah sebagai berikut:
1. Benjolan
2. Perubahan tekstur kulit
3. Ruam di permukaan
4. Perubahan pada penampilan puting payudara
5. Keluar cairan tidak wajar dari puting.