Kamis, 18 Oktober 2012

Tim Riset : Ada 2 Peradaban Di Gunung Padang



[imagetag]

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengansistem pemindaian dengan menggunakan georadar, geolistrik dan geomagnet, timriset di bawah koordinasi Tim Katastrofi Purba menemukan adanya konstruksiberbeda di bawah konstruksi situs Gunung Padang saat ini.

"Kami menduga struktur dan konstruksi yangbaru kami temukan (berasal) dari peradaban yang berbeda," kata Ketua TimPenelitan Gunung Padang, Danny Hilman Natawijaya, usai pertemuan dengan BupatiCianjur dan tokoh masyarakat Cianjur.

Kepada VIVAnews, geolog ini menjelaskanpenemuan dari riset yang dilakukan minggu lalu ini sedang diteliti lebih lanjut.Dari perkiraan sementara, struktur yang berada di bawah Gunung Padangini berusia lebih tua dan berbeda peradaban nya dengan yang di atas.

"Asumsi lebih tua terlihat dari jenis batuandan struktur yang ada di bawah bangunan yang ada saat ini. Pada struktur yangterlihat saat ini peradabannya lebih modern terlihat dari pola penyusunanbatuan yang ada dan dapat dilihat di permukaan," katanya.

Saat ditanya mengenai kedalaman struktur baruyang ditemukan, Danny mengatakan ini masih rahasia. "Kami masih menelitinyalebih lanjut, nanti akan kami publikasikan setelah beberapa tahapan riset nyasudah diketahui," katanya.

Minggu lalu, tim melakukan tiga bentuk risetdi kawasan Gunung Padang. Selain pemindaian, tim melakukan penelusuranstruktur bangunan dan batuan. Dari penelusuran struktur dan batuan timmenemukan sebuah bentuk baru di wilayah Sungai Cimanggu. Temuan inibentuknya seperti sebuah teras yang berjarak sekitar 100 meter dari bagianbawah Gunung Padang. Namun Danny enggan menceritakan detil dari temuanbaru ini.

Untuk penggalian yang dilakukan di dekatbangunan utama situs, tim menemukan pecahan berbagai tembikar dan mengambilsampel karbon baru termasuk melihat struktur permukaan. Semua itu didapat daripenggalian di teras ke empat dari lima teras yang ada. Tim membuat enam buahlubang dengan diameter 1x1 meter dengan kedalaman bervariatif antara 20-30 CM.Hasil temuan ini sekarang berada di Arkeologi Nasional Jakarta dan Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia untuk dilakukan penelitian lebh lanjut.

Sumber

#98fcde