Jumat, 12 Oktober 2012

Sistem Identifikasi Yang dimiliki Manusia

Setiap orang yang dilahirkan ke dunia tentu memiliki

keunikan, tak ada yang sama antara satu dan yang lain. Setiap orang

memiliki ciri atau atribut yang unik. Meski terlahir kembar, mereka

tetap memiliki perbedaan.

Berdasar kenyataan itu, dibangunlah  suatu sistem yang menggunakan ciri atau sifat identik manusia, yakni sistem biometrika. Jadi tubuh seseorang juga merupakan password bagi

orang tersebut.

Biometrik terdiri dari metode unik untuk mengenali manusia berdasarkan satu atau lebih ciri-ciri fisik atau perilaku intrinsik. Dalam ilmu komputer, pada khususnya, biometrics

digunakan sebagai bentuk manajemen identitas akses dan kontrol akses.

Hal ini juga digunakan untuk mengidentifikasi individu-individu dalam

kelompok yang berada di bawah pengawasan.

Ada berbagai jenis sistem biometrika yang sekarang tersedia.



1. Pengenalan Sidik Jari




[imagetag]
 

Sistem itu meliputi sebuah perangkat keras pemindai (scanner) dan perangkat

lunak. Peranti itu merekam karakteristik sidik jari yang spesifik,

menyimpan data setiap pengguna ke sebuah

template. 

Ketika pengguna mencoba lagi menguatkan akses, perangkat lunak membandingkan data yang tersimpan di template dan pembacaan sidik jari dari pemindai. Sistem sidik jari

sangat akurat, tetapi dapat dipengaruhi perubahan pada sidik jari.

Misalnya, terbakar, bekas luka, kotoran.



2. Pengenalan Wajah


[imagetag] 

Pengenalan bentuk dan posisi dari ciri wajah seseorang adalah tugas yang

kompleks. Mula-mula sebuah kamera menangkap gambar sebuah wajah,

kemudian peranti lunak memilah-milah pola informasi dan selanjutnya

membandingkan dengan template user.



3. Pengenalan Retina atau Iris


[imagetag] 

Mungkin dari semua itu yang paling aman adalah retina dan lapisan-lapisan

pembuluh di belakang mata. Gambar retina sulit ditangkap dan selama

pendataan, pengguna harus memusatkan pandangan ke sebuah titik serta

mempertahankannya. Jadi kamera dapat menangkap gambar dengan baik.

Penentuan pada pola pembuluh darah. Namun ketika pola itu unik pada setiap orang, identifikasi menjadi lebih kaurat. Sistem yang berdasar dua bagian mata, yakni iris dan

retina, dipertimbangkan untuk menawarkan tingkat keamanan terbaik.



4. Geometri Lengan




[imagetag]
 

Dengan sistem itu, pengguna meluruskan lengan menurut petunjuk tanda pada

perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap gambar tiga dimensi

dari jari-jari dan tulang, kemudian menyimpan data di sebuah template.

Geometri lengan telah digunakan beberapa tahun dan dimanfaatkan untuk

sistem keamanan pada Olimpiade 1996.



5. Geometri Jari




[imagetag] 

Peralatan itu sama untuk sistem-sistem geometri. Pengguna menempatkan satu atau

dua jari di bawah sebuah kamera yang menangkap bentuk dan panjang

wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem menangkap gambar tiga

dimensi dan mencocokkan data dengan template yang disimpan untuk

menentukan identitas.



6. Pengenalan Telapak Tangan





[imagetag] 

Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrika telapak tangan memusatkan

pada susunan-susunan yang beragam. Misalnya, bagian-bagian tepi dan tak

berharga yang ditemukan pada telapak tangan.



7. Pengenalan Suara




[imagetag]
 

Metode itu menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat bahasa.

Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon.

Keakuratannya dapat dipengaruhi suara gaduh dan pengaruh penyakit atau

kelelahan pada suara.



Satu masalah nyata dengan pengenalan suara

adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang.

Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau

memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan

yang lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau meminta

perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.



8. Pengenalan Tanda Tangan




[imagetag] 

Sistem verifikasi tanda tangan memerlukan satu hal utama, yaitu penerimaan

masyarakat umum (publik). Di segala hal dari deklarasi kemerdekaan

sampai slip sebuah kartu kredit, masyarakat cenderung menerima tanda

tangan sebagai bukti identitas.



Betapapun sederhana sebuah tanda

tangan, perlu peralatan mengukur, baik ciri yang membedakan tanda

tangan maupun ciri yang membedakan dari proses penulisan tanda tangan.

Ciri itu mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-titik ketika pena

diangkat dari kertas. Pola-pola itu ditangkap melalui sebuah pena yang

dirancang khusus atau tablet (bisa juga keduanya) dan dibandingkan

dengan pola-pola template.



9. DNA




[imagetag]
 

Penggunaan DNA dalam teknologi biometrika erat berkait dengan kegiatan forensik.

Penggunaanya tidak sama dengan biometrika yang lain, yang dengan waktu

relatif singkat bisa memberikan keputusan. Sebab, biometrika dengan DNA

harus dilakukan di laboratorium oleh staf ahli khusus, kemudian

mencocokkan, baru kemudian bisa memberikan keputusan mengenai DNA yang

diperiksa.



10. Thermal Imaging




[imagetag] 

Ini berkait dengan suhu tubuh. Sistem yang memakai thermal imaging

mempunyai proses yang sama dengan menembakkan sinar ke tubuh. Lalu,

komputer menangkap panas tubuh seseorang itu dan memverifikasi sesuai

dengan kebutuhan.



11. Bentuk Telinga






[imagetag] 

Bentuk telinga merupakan salah satu ciri khusus manusia. Bila dilihat

sepintas, telinga setiap manusia memang mirip. Namun bila diukur tentu

memiliki perbedaan.



12. Bau Badan




[imagetag]
 

Bau badan dikembangkan menjadi teknologi sistem biometrika sesuai dengan

fakta bahwa manusia memiliki bau badan yang khas. Akan tetapi muncul

beberapa kendala, karena bau badan seseorang relatif berubah-ubah

tergantung pada situasi fisiologis. Bau badan seseorang usai berolahraga

berbeda dari usai mandi. Itu salah satu kendala. Tingkat validasi

sistem itu cenderung rendah, hampir mirip tanda tangan dan pengenalan

suara.



Kini, penggunaan peralatan identifikasi dengan sistem biometrika makin luas di

masyarakat. Pengenalan sistem biometrika sangat penting agar masyarakat

dapat menggunakan secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisi

terkini.



13. GERAKAN TUBUH


gerakan tubuh manusia pada saat berjalan setiap orang itu unik. Dengan mempelajari

hal tersebut kita dapat memebuat sebuah sisem keamanan ruangan dan

mengenali orang tersebut dari pola dia berjalan, dengan kecerdasan

buatan (AI) tentunya.

sumber

#98fcde