Jumat, 05 Oktober 2012

Mitos & Fakta Hubungan Seks di Setiap Tahapan Usia




Apakah seks akan lebih baik seiring pertambahan usia? Atau jangan-jangan saat umur bertambah, hubungan intim jadi tidak menyenangkan lagi? Itulah beberapa pertanyaan yang kerap terlintas dalam benak wanita mengenai seks dan usia.

Seks memang bisa jadi hal yang membingungkan. Setiap pasangan tentunya ingin selalu memberikan yang terbaik pada pasangannya. Ketika usia semakin bertambah, kekhawatiran pun muncul. Apalagi pada wanita, menopause kerap dianggap sebagai penghalang untuk menikmati seks.

Agar tidak bingung mengenai berbagai informasi seputar seks di setiap pertambahan usia, berikut ini mitos dan fakta seputar hal tersebut seperti dirangkum Essence berdasarkan perbincangan dengan seksolog:

1. Seks di Usia 20-an
Penulis buku dan pakar pendidikan seks, Dr. Carol Queen, PhD, mengatakan pada masa inilah waktu yang tepat untuk berpetualangan mencoba berbagai hal dalam urusan seks. Mulailah lupakan rasa malu atau takut, ungkapkan apa yang Anda inginkan dan tidak sukai. "Seks (di usia 20-an), itu adalah masanya belajar bagaimana berhubungan dengan pasangan dan meningkatkan kemampuan untuk lebih intim dan bagaimana berkomunikasi," ujarnya.

Saat pasangan menikah di usia 20-an ini biasanya mereka berusaha untuk membahagiakan pasangannya terlebih dulu, ketimbang dirinya sendiri. Sehingga orang tersebut jadi kurang peduli dengan apa yang sebenarnya dia inginkan.

2. Seks di Usia 30-an
Pernahkah Anda mendengar kalimat ini: pria mencapai puncak seksualitasnya saat usianya remaja, sementara wanita mencapainya baru ketika usia 30-an. Apakah hal itu fakta atau mitos? Menurut Quenn, kalimat itu tidak sepenuhnya benar. "Memang ada alasan psikologis wanita menjadi lebih matang di usia 30-an. Tapi menurutku sebenarnya itu karena wanita di usia itu sudah merasakan kenyamanan yang sebenarnya dan punya identitas sebagai orang dewasa, wanita seksual dan sudah lebih dewasa untuk terlibat dalam sebuah hubunga," jelasnya.

3. Seks di Usia 40-an
"Inilah masanya tingkat hormon wanita mengalami fluktuasi dan kebanyakan wanita memasuki masa perimenopause," ujar Queen. Pada masa ini, wanita merasa kesulitan menghadapi penuaan yang dialaminya. Apalagi secara seksual mereka juga bisa jadi tidak aktif lagi. Selain hormon, ada berbagai penyebab kenapa pada usia 40-an, wanita kurang aktif dalam hal bercinta mulai dari stres, kekhawatiran jatuh sakit hingga kurangnya waktu.

Queen pun memberikan sedikit tips bagaimana agar di usia 40-an, wanita bisa tetap aktif secara seksal. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga secara teratur. Perhatikan kondisi kesehatan tubuh dan selalu prioritaskan seks.

4. Seks di Usia 50-an
Banyak wanita beranggapan di usia inilah masa keemasan kehidupan seks berakhir. Kenyataannya anggapan itu hanya mitos. Menurut Queen, justru di usia ini, bisa menjadi awal baru untuk wanita. "Khusus untuk pasangan yang wanita sudah menopause dan tidak lagi ingin hamil, mereka terkadang menemukan masa kejayaan seks di usia 50-an," ujarnya. "Beberapa wanita merasa menjadi lebih mudah untuk membuat seks lebih bergairah jika mereka bisa melalui masa transisi ini dengan terapi hormon, sementara beberapa wanita lain mengubah pola makan atau dengan cara natural. Komunikasi adalah kuncinya," tambahnya.

5. Miss V Pun Bisa Menua
Tentunya Anda sudah paham kalau beberapa bagian tubuh akan melemah fungsinya seiring pertambahan usia. Bagian tubuh tersebut termasuk Miss V. Tapi dijelaskan pakar pendidikan seks Dr. Charlie Glickman, menua di sini bukan berarti Miss V berkeriput. Seiring usia bertambah, kemampuan otot yang ada di Miss V akan mulai melemah. Oleh karena itu otot Miss V perlu dilatih yaitu dengan latihan Kegel. "Kegel merupakan latihan paling tepat untuk membuat otot Miss V tetap kencang, baik itu saat Anda sudah punya anak ataupun belum," jelasnya.

sumber