Minggu, 07 Oktober 2012

Kontroversi Pemutih Vagina di Kalangan Wanita


Memutihkan kulit dan wajah mungkin bukanlah hal asing dalam dunia wanita. Memiliki tubuh mulus dan putih kerap menjadi salah satu poin kesempurnaan dalam kaca mata wanita. Tak pelak jika banyak produk kecantikan yang menempelkan label pemutih dalam kemasan.

Memutihkan wajah dan ketiak tampaknya tak cukup bagi kaum hawa. Sebuah produk pemutih bagian area intim pun kerap menjadi pemburuan. Baru-baru ini sebuah produk bernama Lactacyd White Intimate di Thailand menjadi trending topic di kalangan wanita.

Melansir Guardian, produk berbentuk krim ini dipercaya dapat memutihkan alat kelamin, lipatan paha dan seluruh area intim, hanya dalam waktu empat minggu.
Meski menjadi incaran, produk ini juga menuai kontroversi, terutama untuk soal iklan dan pemasaran. Iklan yang ditayangkan dianggap terlalu vulgar dan terlalu menonjolkan bagian intim wanita.
Dalam iklan di Thailand, seorang wanita yang mengenakan celana pendek warna putih memperlihatkan bagian pangkal paha yang bewarna hitam. Namun, setelah mengenakan produk krim tersebut, semuanya berubah menjadi putih dan mulus.

Sebelumnya, iklan ini juga pernah menuai kritik di India. Saat itu, mereka juga sempat mengeluarkan produk yang hampir sama dengan yang di Thailand. Namanya 18 again, tapi produk ini tak hanya memutihkan tapi juga mengencangkan vagina.