Jumat, 12 Oktober 2012

Dunia Dikuasai Orang-orang Bergolongan Darah O



[imagetag]

Di setiap negara, golongan darah yang paling paling banyak ditemui tidak selalu sama tergantung etnis yang mendominasi. Namun secara umum, di seluruh dunia darah golongan O+ paling banyak ditemukan sementara golongan ABpaling jarang.

Berdasarkan faktor rhesusnya, golongan darah yang memiliki rhesus positif lebih banyak dibandingkan rhesus negatif, dengan perbandingan 85 persen dan 15 persen. Artinya golongan A+, B+, AB+ dan O+ secara umum lebih mudah ditemukan dibandingkan versi negatifnya.

Sementara dari semua jenis golongan darah yang dikenal, golongan darah O rhesus positif atau O+ adalah golongan darah paling banyak ditemukan yakni mencapai 35-40 persen dari populasi dunia . Golongan AB rhesus negatif atau ABpaling jarang ditemukan, hanya sekitar 0,45 persen dari populasi.

[imagetag]

Tidak diketahui pasti apa sebabnya, namun masing-masing golongan darah memiliki dominasi sendiri di wilayah tertentu seperti dikutip dari NCBI, Selasa (8/5/2012) berikut ini:

Golongan Darah O: Amerika

Dibanding golongan darah lain, jumlah pemilik golongan darah O paling dominan di seluruh dunia terutama di Amerika dan Eropa Barat. Di antara penduduk asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, perbandingannya sangat tinggi hampir mendekati 100 persen.

Golongan Darah A: Eropa Timur dan Tengah

Negara-negara seperti Austria, Denmark, Norwegia dan Swiss memiliki perbandingan jumlah pemilik golongan darah A cukup tinggi, mencapai 45-50 persen. Juga di beberapa tempat yang populasinya tidak terlalu besar seperti suku Indian Blackfoot di Montana, perbandingannya mencapai 80 persen.

Golongan Darah B: Asia

Etnis China dan India paling banyak memiliki golongan darah B, kurang lebih mencapai 25 persen dari populasi. Golongan darah ini paling jarang ditemukan di kalangan penduduk asli Amerika dan Eropa, yakni hanya sekitar 10 persen.

Golongan Darah AB: Asia Timur

AB adalah golongan darah yang paling jarang dimiliki di seluruh dunia, namun paling banyak ditemukan di Jepang, Korea dan beberapa wilayah di China. Di beberapa tempat tersebut, perbandingan jumlahnya tak lebih dari 10 persen dari populasi.

[imagetag]

Sumber

#98fcde