Rabu, 10 Oktober 2012

Ciri Ciri Orang Yang mudah Dihipnotis

Acara-acara TV sempat ramai menyuguhkan tayangan mengenai sulap dan

hipnotis. Bahkan ada salah satu program yang mempertontonkan bagaimana

kelakuan lucu orang-orang yang berhasil dihipnotis di depan umum.

Hipnotis juga acapkali digunakan sebagai salah satu metode penipuan yang cukup marak. Sebenarnya adakah cara menolak hipnotis?



[imagetag]



Para ilmuwan di Stanford University di Amerika Serikat telah menemukan bahwa

orang-orang yang rentan dihipnotis adalah orang yang mudah memutuskan

sesuatu dan memiliki kemampuan memperhatikan yang baik. Namun orang yang

memiliki kebiasaan tetap dan cepat membuat penilaian cenderung susah

dihipnotis.



Hipnotis digambarkan sebagai kondisi trans dengan

kemampuan berfokus dan konsentrasi yang tinggi. Metode ini banyak

digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit, kecemasan dan fobia.

Hipnotis juga sering digunakan untuk mengurangi kondisi akibat stres.



Sebanyak seperempat orang dari populasi ternyata tidak bisa dihipnotis. Untuk

mencari tahu sebabnya, Dr David Spiegel mengamati 12 orang yang rentan

dihipnotis dan 12 orang yang relatif kebal.



Ia melihat aktivitas  pada 3 jaringan otak yang berbeda, yaitu jaringan default-mode yang

digunakan ketika otak sedang santai, jaringan executive-control yang

terlibat dalam pengambilan keputusan dan jaringan salience yang penting

untuk memprioritaskan sesuatu.



Dalam laporan yang dimuat jurnal

Archives of General Psychiatry, Dr Spiegel bersama timnya tidak

menemukan adanya perbedaan antara struktur otak dari kedua kelompok.



Tetapi ketika melihat otak peserta saat istirahat, otak orang-orang yang mudah

terhipnotis menunjukkan aktifitas yang berbeda. Pada orang-orang ini,

daerah otak yang paling aktif saat istirahat adalah daerah yang

memutuskan untuk berfokus pada suatu hal.



Saat istirahat, kedua kelompok memiliki jaringan default mode yang aktif. Tetapi pada orang

yang mudah dihipnotis, jaringan pengambilan keputusan dan jaringan yang

memprioritaskan sesuatu terlihat lebih aktif.



Daerah otak yang terlibat untuk memfokuskan perhatian juga ikut aktif. Sedangkan pada

orang yang sulit dihipnotis, hubungan antara dua jaringan tersebut amat

lemah.



"Orang yang sangat mudah dihipnotis adalah orang yang

dapat sebegitu dalam memikirkan suatu hal tanpa terganggu perhatiannya

oleh pikiran lain. Mereka bisa memanfaatkan pikirannya untuk

membayangkan sesuatu mengenai dirinya sendiri," kata Dr Spiegel seperti

dilansir Los Angeles Times.



Menurut Dr Spiegel, dalam kehidupan sehari-hari, orang yang amat mudah dihipnotis bisa dibedakan dari orang yang kurang dapat dihipnotis. Mereka mudah teralihkan oleh hal-hal yang menarik bagi dirinya sendiri dan cenderung terlambat menepati jadwal

atau janji karena sering lupa waktu.



Sebaliknya, orang yang kebal terhadap hipnotis cenderung mudah menilai orang lain, menepati kebiasaannya dan kurang mempercayai orang lain.



Dr Spiegal mengatakan bahwa ia hampir menemukan ciri khas otak yang dapat digunakan

untuk menentukan siapakah yang bisa dan yang tidak bisa dihipnotis.

sumber

#98fcde