Minggu, 21 Oktober 2012

Ciri-ciri Orang Yang Mudah Dan Susah Dihipnotis



[imagetag]

Acara-acara TV sempat ramai menyuguhkantayangan mengenai sulap dan hipnotis. Bahkan ada salah satu program yang mempertontonkan bagaimana kelakuan lucu orang -orang yang berhasil dihipnotis didepan umum. Hipnotis juga acapkali digunakan sebagai salah satu metode penipuanyang cukup marak. Sebenarnya adakah cara menolak hipnotis?

Para ilmuwan di Stanford University di AmerikaSerikat telah menemukan bahwa orang -orang yang rentan dihipnotis adalah orangyang mudah memutuskan sesuatu dan memiliki kemampuan memperhatikan yang baik.Namun orang yang memiliki kebiasaan tetap dan cepat membuat penilaian cenderungsusah dihipnotis.

Hipnotis digambarkan sebagai kondisi transdengan kemampuan berfokus dan konsentrasi yang tinggi. Metode ini banyakdigunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit, kecemasan dan fobia. Hipnotisjuga sering digunakan untuk mengurangi kondisi akibat stres.

Sebanyak seperempat orang dari populasiternyata tidak bisa dihipnotis. Untuk mencari tahu sebabnya, Dr David Spiegelmengamati 12 orang yang rentan dihipnotis dan 12 orang yang relatif kebal.

Ia melihat aktivitas pada 3 jaringan otak yangberbeda, yaitu jaringan default-mode yang digunakan ketika otak sedang santai,jaringan executive-control yang terlibat dalam pengambilan keputusan danjaringan salience yang penting untuk memprioritaskan sesuatu.

Dalam laporan yang dimuat jurnal Archives ofGeneral Psychiatry, Dr Spiegel bersama timnya tidak menemukan adanya perbedaanantara struktur otak dari kedua kelompok.

Tetapi ketika melihat otak peserta saatistirahat, otak orang-orang yang mudah terhipnotis menunjukkan aktifitas yangberbeda. Pada orang-orang ini, daerah otak yang paling aktif saat istirahatadalah daerah yang memutuskan untuk berfokus pada suatu hal.

Saat istirahat, kedua kelompok memilikijaringan default mode yang aktif. Tetapi pada orang yang mudah dihipnotis,jaringan pengambilan keputusan dan jaringan yang memprioritaskan sesuatuterlihat lebih aktif. Daerah otak yang terlibat untuk memfokuskan perhatianjuga ikut aktif. Sedangkan pada orang yang sulit dihipnotis, hubungan antaradua jaringan tersebut amat lemah.

"Orang yang sangat mudah dihipnotisadalah orang yang dapat sebegitu dalam memikirkan suatu hal tanpa tergangguperhatiannya oleh pikiran lain. Mereka bisa memanfaatkan pikirannya untukmembayangkan sesuatu mengenai dirinya sendiri," kata Dr Spiegel sepertidilansir Los Angeles Times.

Menurut Dr Spiegel, dalam kehidupansehari-hari, orang yang amat mudah dihipnotis bisa dibedakan dari orang yangkurang dapat dihipnotis. Mereka mudah teralihkan oleh hal-hal yang menarik bagidirinya sendiri dan cenderung terlambat menepati jadwal atau janji karenasering lupa waktu.

Sebaliknya, orang yang kebal terhadap hipnotiscenderung mudah menilai orang lain, menepati kebiasaannya dan kurangmempercayai orang lain. Dr Spiegal mengatakan bahwa ia hampir menemukan cirikhas otak yang dapat digunakan untuk menentukan siapakah yang bisa dan yangtidak bisa dihipnotis.

Sumber

#db4ef9