Minggu, 07 Oktober 2012

6 Mitos Kontrasepsi yang Salah Kaprah


Berbagai jenis kontrasepsi memang hadir dengan berbagai metode dan efektivitas. Meskipun begitu, kontrasepsi tetap memiliki satu tujuan yaitu pencegahan kehamilan yang tidak diharapkan.

Sayangnya, semakin banyak jenis kontrasepsi yang tersedia justru menimbulkan masalah bagi penggunanya. Rasa pusing, mual, pendarahan dan kenaikan bobot tubuh pun kerap dikaitkan dengan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi.

Untuk tahu lebih dalam, berikut lima mitos seputar kontrasepsi yang sering diperbincangkan, dilansir melalui Times of India:

Mitos: Pil kontrasepsi akan membuat badan gemuk
Fakta: Mungkin ini adalah salah satu efek samping yang sering Anda dengar dalam kehidupan para ibu. Tapi, hal ini belum terbukti kebenarannya. Pil KB mengandung dua hormon yaitu estogen dan progesteron. Hormon ini memang dapat meningkatkan cairan yang membuat tubuh membengkak. Namun, saat ini pemberian dosis hormon telah dikurangi, jadi Anda tak perlu khawatir kalau tubuh Anda akan membengkak.

Mitos: Keluar saat ejakulasi hindari kehamilan
Fakta: Tak peduli seberapaPil  cepat dan efisien pasangan Anda di tempat tidur, 'penarikan' bukanlah metode yang dapat diandalkan, jika Anda ingin menghindari kehamilan. Cairan yang dikeluarkan oleh pria sebelum ejakulasi juga mengandung sperma. Jadi, jika pasangan Anda berejakulasi dekat vagina, ada kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan kehamilan.

Mitos: Berhubungan saat mentruasi hindari kehamilan
Fakta: Meskipun peluang kehamilan saat menstruasi menurun,itu tidak berarti Anda berada dalam zona aman. Jika Anda wanita berusia subur, yang telah mencapai kematangan seksual, akan selalu ada peluang kehamilan, selama Anda berhubungan seks tanpa kondom.

Mitos: Dua kondom lebih baik dari satu
Fakta: Jika Anda berpikir dua kondom akan memberikan perlindungan ganda, sebaiknya pikirkan lagi. Memakai dua kondom akan meningkatkan gesekan dan dapat menyebabkan kondom robek.

Mitos: Di usia 35 kontrasepsi tak diperlukan
Fakta: Penurunan kesuburan perempuan memang berada di usia 30 ke atas. Sehingga mereka selalu merasa aman berhubungan tanpa alat kontrasepsi. Tapi ini salah kaprah. Kesuburan seorang wanita dewasa tidak dapat diprediksi melalui umur. Selama Anda memiliki masa kesuburan, Anda masih tetap bisa hamil.

Mitos: Tidak orgasme tidak akan hamil
Fakta: Jika Anda berpikir menghindari orgasme dapat mencegah kehamilan, Anda salah. Kehamilan terjadi saat sperma pria membuahi sel telur wanita. Dan hal ini dapat terjadi kapan saja, tanpa harus menunggu wanita orgasme.