Selasa, 09 Oktober 2012

6 Langkah Turunkan Gairah Seks yang Terlalu Tinggi



Gairah memang penting untuk kehidupan seks yang sehat. Namun kalau gairah itu terlalu berlebihan, tentu bisa mengganggu aktivitas Anda dan pasangan.

Terus-menerus memikirkan seks tentu bisa membuat keseharian Anda jadi tidak fokus. Kalau Anda atau pasangan termasuk orang yang terlalu bergairah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari eHow:

1. Kurangi konsumsi kalori per harinya. Cara ini bisa jadi solusi sementara untuk pria dengan libido tinggi. Makan makanan dengan kadar lemak yang tinggi bisa meningkatkan jumlah testosterone yang akhirnya membuat pria semakin bergairah.

2. Tambah berat badan. Tips kedua ini berbeda jauh dengan cara pertama, karena Anda justru diminta banyak makan. Dengan semakin sering makan, semakin banyak berat badan bertambah. Pertambahan berat tubuh itu bisa meningkatkan produksi estrogen dan libido pun semakin menurun.

Tentu saja, cara ini tidak disarankan untuk Anda yang sudah bertubuh gemuk. Untuk jangka panjang sebaiknya juga jangan melakukan ini karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kehidupan seks Anda.

3. Makan makanan yang mengandung kedelai. Kedelai terbukti mampu menurunkan kadar testosterone dalam tubuh sehingga gairah pun bisa diturunkan. Kedelai juga kaya akan protein, vitamin A dan B. Kedelai bisa Anda konsumsi melalui susu, tofu, tempe, tahu dan masih banyak lagi.

4. Mint sering digunakan sebagai bahan untuk permen atau cairan penyegar mulut. Kandungan mint ternyata juga dapat menurunkan kadar testosterone dan tidak mengurangi hasrat Anda atau si dia untuk bercinta.

5. Coba licorice. Licorice adalah tanaman akar manis yang sering dijadikan sebagai bahan makanan untuk permen atau makanan manis lainnya. Licorice mengandung phytoestrogen, yang dapat menurunkan tingkat testosterone. Sayangnya licorice memiliki efek samping membuat orang yang mengonsumsinya merasa lemas.

6. Konsultasi ke dokter. Kalau Anda merasa masalah libido yang terlalu tinggi ini sudah terlalu mengganggu, konsultasi lah ke dokter kepercayaan Anda. Dokter bisa memberitahu perawatan dan pengobatan apa yang tepat.