Senin, 11 Juni 2012

Sambung Hidup, Korban Lumpur Lapindo Gadaikan Kartu ATM


Zona Malam - Macetnya pembayaran ganti rugi oleh PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ), selaku juru bayar Lapindo Brantas Inc, membuat para korban lumpur kelimpungan. Mereka terpaksa menempuh berbagai cara untuk menyambung hidup. Salah satunya menggadaikan kartu anjungan tunai mandiri (ATM).

"Para korban lumpur menggadaikan ATM itu sebagai jaminan pinjaman uang. Ini dilakukan untuk menutup kebutuhan sehari-hari," kata Pitanto, seorang korban lumpur asal Renokenongo, Sidoarjo, kepada Zona Malam, Senin (11/6/2012).

Nilai gadai tersebut bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta. Uang tersebut sedianya digunakan untuk menutup kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, hingga saat ini belum jelas kapan ganti rugi tersebut akan dibayarkan oleh PT MLJ.

Sedangkan untuk pembayarannya dilakukan jika uang ganti rugi itu sudah cair. "Kesepakatannya macam-macam. Ada yang memberi bunga atau tidak. Yang jelas, ATM yang sedianya untuk mengambil uang ganti rugi dipegang si pemilik uang," papar.

Untuk pembayaran ganti rugi diatur dengan sistim transfer ke rekening korban Lapindo. "Janjinya sih, pada 10 Juni 2012 kemarin, tapi sampai saat ini tidak ada pemberitahuan," katanya.

Dia berharap PT MLJ segera melunasi ganti rugi warga. Hal itu melihat kondisi ekonomi warga saat ini. Sejumlah warga terpaksa di kawasan peta area terdampak (PAT) seperti Renokenongo, Glagah Arum, Siring, Perumtas, Gempol Sari, Jati Rejo dan Kedung Bendo.

"Para korban-korban Lapindo ini dijanjikan ada pelunasan ganti rugi pada 10 Juni 2012 dengan skema yang sudah disepakati bersama," tuturnya.
sumber : okezone
Baca juga - klik di sini Pics Hot

Jangan Lupa di Like Ya Gan